Penelitian ini dilakukan untuk melihat konsumsi laki- dan perempuan usia menengah selama delapan tahun. Penelitian ini membandingkan prang yang memakan coklat paling banyak dan yang paling sedikit. Perbedaan antara kedua kelompok ini hanya 6 gram setiap hari, sama dengan satu potong kecil berbentuk persegi pada satu hari.
Brian Buijsse, dari German Institute of Human Nutrition, Nuthetal menyatakan bahwa “pada mulanya kami memiliki hipotesis bahwa koklat memiliki efek pada ekanan darah, sehingga konsumsi coklat dapat menurunkan resiko stroke dan serangan jantung.”
Pada penelitian didapatkan bahwa orang yang makan coklat lebih banyak resiko serangan jantungnya berkurang setengah dan resiko serangan stroke berkurang hampir setengah, dibandingkan dengan orang yang makan coklat paling sedikit. Akan tetapi Buijsse memperingatkan bahwa dengan mengkonsumsi coklat orang tidak boleh meningkatkan total asupan kalorinya atau mengurangi konsumsi makanan sehat lainnya.
Peneliti tersebut percaya bahwa flavonol dari kokoa adalah alas an mengapa coklat baik untuk tekanan darah dan kesehatan jantung orang. Dan karena coklat hitam memiliki lebih banyak kokoa maka coklat tersebut memiliki pengaruh yang lebih besar.
No comments:
Post a Comment